Sabtu, September 27, 2008

jantung berhenti, hati bergetar

jantungnya berhenti

hatinya bergetar

rumput terinjak

rawa tertutup

sang tupai bodoh berjalan tanpa arah, harimau sirkus lari, hidup tanpa pawang
mobil dipaksa bergerak tanpa mesin.

berperang tanpa komandan lebih baik mati, ludah menghilang bibir mengering dan terkelupas
kulit bersisik berkerak

belatung menggerogoti tubuh hingga musnah


jantung berhenti, hati bergetar

tak ada alasan menemani
tak ada lagi norma kehidupan

rumah terbakar tak ada yang peduli karena memang bukan rumah mereka


aku berselisih dan tersisih

beruang lugu.
mencari makan, disangka jahat
bertahan hidup, malah terkucil

terkucil dari setiap kelompok kecil

menari setelah mati suri

pandangi dunia
resapi dia.

-Riphat





"tengah malam buta tanpa arti terlihat lebih bermakna"

Tidak ada komentar: